SARIASIH.id - Habib Ahmad bin Hasan Alaydrus dikenal sebagai salah satu habib milenial yang mempersembahkan dakwahnya dengan penuh kedamaian dan ketenangan, sambil mengajak umat Islam menuju jalan moderat yang diwakili oleh ajaran Islam Washatiyah. Beliau terkenal karena pesan-pesan yang menyejukkan serta membawa kedamaian dalam setiap kata-katanya.
Sebagai murid dari Abuya Habib Abu Bakar Al-Athas Azzabidi, Habib Ahmad bin Hasan Alaydrus juga aktif di Lembaga Seniman Budayawan Muslimin Indonesia (Lesbumi), di mana ia berkolaborasi dengan almarhum KH Agus Sunyoto. Melalui keterlibatannya di Lesbumi, ia terlibat dalam upaya mempromosikan seni dan budaya yang menginspirasi dalam konteks nilai-nilai Islam.
Dalam sebuah ceramah yang diadakan pada acara buka bersama di RS Sari Asih Cipondoh, Kota Tangerang, Habib Ahmad bin Hasan Alaydrus menegaskan pentingnya ketaatan kepada Allah Swt. Beliau mengungkapkan keyakinannya bahwa harta yang diberkahi oleh Allah Swt akan diberikan kepada mereka yang menjalankan ketaatan kepada-Nya. Pesan ini mencerminkan ajaran Islam tentang pentingnya taqwa (ketaatan kepada Allah) dan keberkahan yang diperoleh melalui kepatuhan kepada-Nya.
Menurut Habib Ahmad bin Hasan Alaydrus, puasa ramadan merupakan ibadah yang sangat penting dalam Islam yang dilakukan sebagai ketaatan kepada perintah Allah SWT yang tertuang dalam Al-Qur'an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. Untuk itu, puasa ramadan adalah waktu yang penuh berkah dan kesempatan untuk membersihkan hati dari penyakit-penyakit yang dapat menghalangi kesuksesan spiritual.
Penyakit hati yang biasa menyerang beberapa di antaranya adalah ;
Penyakit Konaah (Kepuasan diri) dan Kejahilan
Dengan menahan diri dari makanan, minuman, dan hawa nafsu lainnya selama berjam-jam, seseorang belajar untuk menghargai nikmat-nikmat yang diberikan Allah SWT. Ini menghilangkan sikap konaah (kepuasan diri) dan kejahilan yang timbul dari ketidaksadaran akan nikmat-nikmat tersebut.
Rakus terhadap Urusan Dunia
Dengan menahan diri dari makan dan minum, seseorang diingatkan akan keterbatasan dunia dan diarahkan untuk fokus pada hubungan mereka dengan Allah SWT. Ini membantu membersihkan hati dari sifat rakus terhadap urusan dunia dan menumbuhkan kecintaan yang lebih mendalam terhadap akhirat.
Pelit dan Kikir
Zakat dan sedekah menjadi lebih bermakna dalam bulan ini. Dengan berbagi dari apa yang dimiliki, seseorang belajar untuk mengatasi sifat pelit dan kikir dalam dirinya.
Penyakit Pamer
Puasa mengajarkan nilai-nilai kesederhanaan dan kesantunan, sehingga membantu membersihkan hati dari sifat pamer yang merusak.
Penyakit Tidak Mau Berbagi
Dengan berbagi makanan, kebahagiaan, dan waktu dengan orang lain, seseorang memperkuat ikatan sosial mereka dan membersihkan hati dari sifat egois yang menghalangi kemurahan hati.