SARIASIH.id - Gatal pada tubuh merupakan keluhan yang sering terjadi dan bisa disebabkan oleh banyak faktor. Namun, bagi mereka yang memiliki diabetes, gatal pada tubuh sering kali memiliki karakteristik khusus yang berbeda dari gatal biasa. Pada penderita diabetes, rasa gatal yang berulang atau persisten dapat menjadi indikasi bahwa kadar gula darah tidak terkontrol dengan baik.
Perbedaan ini penting untuk difahami agar dapat mengenali tanda-tanda dini dan mengambil tindakan yang tepat. Disebutkan Dokter Spesialis Penyakit Dalam RS Sari Asih Sangiang, dr Khalid Mohammad Siddiq, SpPD, berikut ini adalah perbedaan utama antara gatal biasa dan gatal akibat diabetes.
- Penyebab Gatal
- Gatal Biasa: Gatal pada tubuh yang sering terjadi pada orang sehat biasanya disebabkan oleh faktor-faktor sederhana, seperti iritasi kulit, alergi, gigitan serangga, atau infeksi ringan. Cuaca yang kering, eksim, dan psoriasis juga dapat memicu gatal pada beberapa orang.
- Gatal karena Diabetes: Pada penderita diabetes, ada beberapa faktor penyebab gatal pada pasien diabetes antara lain :
Kadar Gula Darah Tinggi: Gula darah yang tinggi bisa menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah kecil (kapiler), terutama pada kulit. Ini mengurangi sirkulasi dan menyebabkan kulit kering, sehingga terasa gatal.
Neuropati Diabetik: Komplikasi diabetes ini menyebabkan kerusakan saraf, terutama pada kaki, yang dapat mengakibatkan gatal, mati rasa, atau sensasi terbakar.
Infeksi Kulit: Penderita diabetes lebih rentan terhadap infeksi kulit akibat bakteri dan jamur karena sistem kekebalan tubuh yang melemah.
Gangguan Sirkulasi Darah: Diabetes menyebabkan aliran darah ke kulit berkurang, yang membuat kulit lebih rentan terhadap kekeringan dan gatal.
- Lokasi Gatal
- Gatal Biasa: Gatal umum bisa terjadi di mana saja di tubuh dan sering kali tidak mengikuti pola tertentu. Biasanya, gatal ini tidak berlangsung lama dan mereda dengan sendirinya.
- Gatal karena Diabetes: Gatal akibat diabetes lebih sering terjadi di bagian tubuh yang mengalami gangguan sirkulasi darah, seperti tangan dan kaki. Selain itu, penderita diabetes sering mengalami gatal di daerah tertentu, seperti bagian kaki bawah, yang terkait dengan neuropati diabetik (kerusakan saraf akibat diabetes) atau sirkulasi yang kurang baik.
- Kondisi Kulit
- Gatal Biasa: Pada gatal biasa, kulit biasanya menunjukkan tanda-tanda seperti kemerahan, ruam, atau pembengkakan. Tanda-tanda ini sering kali hilang dengan perawatan sederhana dan tidak berlanjut terlalu lama.
- Gatal karena Diabetes: Kulit penderita diabetes sering terlihat sangat kering dan mungkin terdapat bercak-bercak gelap, terutama di bagian tubuh yang memiliki lipatan, seperti leher, ketiak, atau pangkal paha.
- Frekuensi dan Intensitas
- Gatal Biasa: Pada kasus gatal biasa, intensitasnya sering berfluktuasi dan bisa hilang dengan cepat setelah perawatan dasar, seperti penggunaan pelembap atau obat anti-gatal.
- Gatal karena Diabetes: Gatal yang terkait dengan diabetes biasanya lebih persisten dan intens. Karena kondisi ini sering bersifat kronis, gatalnya mungkin tidak sepenuhnya hilang dengan perawatan biasa. Gatal ini sering kali menjadi tanda kadar gula darah yang tidak terkendali.
Kapan Harus Menghubungi Dokter?
Bagi penderita diabetes, rasa gatal yang sulit hilang dan disertai gejala lain, seperti luka pada kulit atau infeksi, sebaiknya segera dikonsultasikan ke dokter. Terutama jika terdapat gejala neuropati atau gangguan sirkulasi darah, karena ini dapat berpotensi menyebabkan komplikasi serius.
Mengenali gatal sebagai gejala potensial dari diabetes atau ketidakseimbangan gula darah dapat membantu mendapatkan penanganan dini dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
“Jadi dengan mengetahui perbedaan antara gatal biasa dan gatal akibat diabetes, akan lebih tanggap mengenali tanda-tanda yang muncul dan mengambil langkah yang sesuai untuk menjaga kesehatan kulit dan tubuh secara keseluruhan,” tutup dr Khalid Mohammad Siddiq, SpD.